Jumat, 30 Januari 2015

Anda Ingin Sehat? Jangan Tinggalkan Salat Lima Waktu

Tanpa kita sadari, apa yang kita anggap sekadar rutinitas dan hanya gerakkan semata saat menunaikan ibadah salat lima waktu, ternyata memiliki keutamaan tak terhingga dari sisi kesehatan.
Gerakan-gerakan salat tersebut, seperti mengangkat takbir (takbiratul ihram), rukuk, sujud, duduk, bangkit dari sujud dan rukuk serta salam, merupakan gerakan-gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia.
“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujud-lah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS Al-Hajj: 77)
Bahkan dari sisi medis, salat gudangnya obat dari berbagai macam penyakit. Tetapi sayang hanya sedikit dari umat Islam yang memahaminya. inilah keutamaan gerakan salat bagi kesehatan :

1 Takbiratul Ihram
Gerakan pertama dalam salat adalah Takbiratul ihram adalah gerakan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga lalu didekap di depan perut atau bagian bawah dada. Manfaat gerakan ini sendiri untuk melancarkan aliran darah, getah bening or limfe dan kekuatan otot pada lengan.
Posisi jantung berada tepat di bawah otak menjadikan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat kedua tangan diangkat, otot bahu meregang sehingga aliran darah dan oksigen menjadi lebih lancar.
Kemudian kedua tangan didekapkan dibagian depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini mampu menghindarkan tubuh dari gangguan persendian, terutama pada bagian tubuh atas.

2. Berdiri bersedekap
Manfaat: gerakan ini menghindarkan gangguan persendian pada tulang-tulang anggota gerak atas
3. Rukuk
Rukuk merupakan gerakan saat posisi tulang belakang atau punggung menunduk lurus, bahkan segelas air diletakkan di atas punggung tersebut tak akan tumpah jika posisinya benar.
Apabila ini dilakukan dengan sempurna, postur ini akan menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae). Begitu juga dengan posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Gerakan rukuk ini sendiri memiliki manfaat menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan syaraf pusat. Posisi jantung sejajar dengan otak, sehingga aliran darah akan maksimal pada tubuh bagian tengah.
Begitu juga saat posisi tangan bertumpu pada lutut, posisi ini akan merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk merupakan latihan untuk mencegah gangguan prostat.
Sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Tangan bertumpu di lutut berfungsi relaksasi otot-otot bahu hingga ke lengan bawah. Selain itu, rukuk juga dapat melatih sistem kemih sehingga dapat mencegah gangguan prostat.

4. I’tidal
Gerakan bangun dari rukuk dimana tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi daun telinga disebut I’tidal.
Manfaat gerakan ini sangat baik untuk mencerna karena gerakannya banyak melibatkan perut dan organ pencernaan lainnya. Sehingga organ pencernaan seolah mengalami pmijatan dan pelonggaran. Hal ini dapat melancarkan dan memelihara fungsi sistem pencernaan.
5. Sujud
Kerena posisi jantung berada atas otak saat sujud, menyebabkan darah kaya akan oksigen mengalir maksimal ke otak. Aliran ini member efek positif pada daya pikir seseorang.
Ini dibuktikan dengan sebuah riset dilakukan di AS menyimpulkan, sujud menyebabkan pasokan darah kaya oksigen mengalir lancar menuju otak. Ini memelihara dan memacu kerja sel-sel otak pada akhirnya meningkatkan kecerdasan.
Maka dari itu, jangan melakukan sujud dan tuma’ninah secara tergesa-gesa agar aliran darah berjalan dengan baik. Gerakan ini juga bisa menghindarkan gangguan wasir dan memperbaiki aliran getih bening.
Rukuk itu sendiri merupakan gerakan menungging dengan meletakkan kedua tangan di samping kepala, lutut, ujung kaki dan dahi pada lantai atau sajadah. Kemudian terkhusus untuk para muslimah-muslimah, baik sujud atau pun rukuk memiliki manfaat sangat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan kewanitaan.
Bagi pria, sujud berguna membentuk tubuh lebih indah. Sedangkan bagi perempuan, ini dapat membantu mengencangkan dan memperindah payudara serta meningkatkan kualitas Air Susu Ibi (ASI) berguna bagi bayi.

Selain itu, dalam pose sujud, kaum hawa dapat menikmati pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh dan Kondisi ini akan melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama.
 6. Duduk (Duduk di Antara 2 Sujud/Duduk Tahiyat Awal)
Saat duduk iftirasy, kita bertumpu pada pangkal paha yang dilewati saraf skiatik (nervus ischiadicus), hal ini dapat memelihara fungsi saraf skiatik. Hal ini dapat mencegah penyakit skiatika (ischialgia), yaitu gangguan di sepanjang daerah dipersarafi saraf skiatik menyebabkan nyeri dari punggung bagian bawah sampai kaki yang luar biasa sehingga menyebabkan penderitanya tidak mampu berjalan.
Duduk Tawarruk (Duduk Tahiyat Akhir)
Duduk tawarruk yang sempurna sangat baik bagi pria karena dapat membantu mencegah impotensi dan mencegah gangguan pada ureter, kandung kemih (vesica urinaria), vas deferens, dan uretra.
Variasi posisi telapak kaki pada duduk iftirasy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian gerakan. Gerakan yang harmonis dan teratur inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ kaki kita.
Saat keadaan duduk inilah tumit berkonsentrasi pada daerah otot-otot perineum. Daerah ini merupakan daerah terlindung pada wanita yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.Jadi gerakan ini sangat bermanfaat penting untuk kesehatan perempuan.
7. Salam
Gerakan terakhir dalam salat adalah memutar kepala ke kanan dan ke kiri dengan maksimal disebut salam.Manfaatnya, merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala dan menyempurnakan aliran darah di kepala.Gerakan salam ini dapat mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

sumber: www.tribunnews.com

Noah’s Ark Ministries International: Kapal Nabi Nuh Berasal Dari Pulau Jawa


Situs Perahu Nuh menjadi perbincangan hangat di dunia arkeologi sejak ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara Amerika serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 M). Life Magazine pada tahun 1960 juga memuatnya, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 M.
Penelitian dan pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus berlanjut hingga kini. Seri pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat, Ikonos pada 1999-2000 tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang tertutup salju, menambah bukti yang memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS itu.
Kini ada penelitan terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu berangkat. atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat?  Baru-baru ini, gabungan peneliti arkeolog-antropolgy dari dua negara, China dan Turki, beranggotakan 15 orang, yang juga membuat film dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru.
Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang dan paku.  Hasil Laboratorium Noah’s Ark Ministries International, China-Turki, setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba, menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang saat itu hanya tumbuh di Pulau Jawa.
Lembaga ini  telah meneliti ratusan sample kayu purba dari berbagai negara, dan memastikan, bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah 100 persen cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS. Sebagaimana diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film documenter The Noah’s Ark, saat melakukan konfrensi pers di Hongkong, (26/4/2010).
“Saya meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki, adalah merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di puncak gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam peristiwa mencairnya gleser di kedua kutub” Jelas Yeung Wing.


Pendapat National Turk, Dr.Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan, “Perahu ini adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya juga mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al Qur’an, Surat Hud ayat 44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar diatas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4).
Menurut penelitian The Noah’s Ark, kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke antah beranta, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir yang sangat besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing. Ketika air sudah menjadi surut, maka tersibaklah bahwa mereka telah terdampar di puncak sebuah gunung.  Bila fosil kayu kapal itu menunjukan berasal dari Kayu jati, dan sementara kayu jati itu hanya tumbuh di Indonesia pada jaman purba hingga saat ini, boleh jadi Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di Nusantara. Saat ini kita dapat menyaksikan dengan satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu (Nusantara), dahulu adalah merupakan daratan yang sangat luas.
Sedangkan Dr. Bill Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar sekitar 18 M dari situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini memiliki ukiran-ukiran burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan memakai hiasan kepala bertuliskan Nuh. Dia menjelaskan, pada jaman kuno, barang-barang tersebut dibuat oleh penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para peziarah situs kapal. “Sejak jaman kuno hingga saat ini, fosil kapal tersebut telah menjadi lokasi wisata,” ujarnya.
Temuan jika sesungguhnya kapal Nuh dan saat rombongan Nabi Nuh a.s. berangkat itu dari Pulau Jawa memang sangat mengejutkan. Namun memang faktanya jika Nusantara menyimpan kegemilangan jejak masa lampau yang saat ini masih tertutupi kabut misteri yang sangat tebal. Semoga suatu waktu sejarawan Indonesia bisa menulis ulang sejarah Nusantara, bukan hanya membebek buku-buku sejarah karya kaum kolonialis yang tentu saja berkepentingan menggelapkan keaslian sejarah Indonesia. (rz)

sumber: http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/kapal-nabi-nuh-berasal-dari-pulau-jawa.htm#.VMq2ItKsVHI